April 1, 2023

Rembang TV

TV nya Orang Rembang

Sumber Taban – Potensi Desa Bulu, Rembang, Jawa Tengah

TRANSKRIP VIDEO
Sumber Taban

      Sumber taban ini merupakan sumber air. Menurut cerita orang-orang tua zaman dulu sumber itu ditutup dengan menggunakan gong yang besar pipanya sehingga air mengalir terus, dulu disekitar sini juga ada embung disini itu digunakan untuk aktivitas warga untuk manci, nyuci, pokoknya segala kebutuhan air itu sumbernya dari situ, khususnya untuk warga yang dekat dengan sumber taban dan airnya yang utama digunakan untuk mengairi bengkok kepala desa, karena dibawah sini bengkok Kades seluas 2 Hektar, dulu tanahnya itu dibajak dengan sapi tidak bisa karena digenangi air setiap hari sehingga menjadi lumpurdan sekarang menjadi sangat subur.

      Setelah Dinas Kabupaten Rembang (PDAM) mengetahui kalau di Bulu ada zumber mata air yang melimpah akhirnya sumber ini diambil oleh PDAM yang airnya direncanakan untuk bisa disuplai untuk mencukupi kebutuhan air di Rembang. Kemudian dibangun kabaring kecil karena kabaring kecil memadahi air kemudian, dibangun lagi kabaring yang lebih besar untuk menampung air sekarang ini disuplai sampai ke kecamatan Sulang. Pembangunan PDAD itu kurang lebih tahun 1977/1978, kedalaman kabaraing bisa mencapai 4 meter. Setelah dibangun kabaring, kabaring ini rasa-rasa merugikan rakyat Bulu, karena apa? Bengkok yang dulunya diairi air taban ini sehingga sekarang ini kering, air ini dulu setelah dipakai mengairi bengkok itu masih lebih hanya digunakan untuk dinas perkebunan dibangun saluran sampai ditanah sebalah, digunakan untuk dinas perkebunan. Kelebihan itupun dimasukkan ke waduk, itu karena pemerintah tahu kalau disini ada sumber air yang melimpah sehingga, pemerintah dan dinas pengairan mempunyai ide untuk membangun waduk. Menurut masyarakat sekarang merasa durugikan dengan adanya kabaring sehingga, masyarakat merasa kurang penggunaan air dari sumber ini yang sudah sangat terbatas, karena banyak yang disuplai dari PDAM daripada yang diberikan kepada masyarakat Bulu. Sumber air ini sebenarnya sumber air dangkal karena diatas kabaring ini jarak 400 meter itu ada muara aliran air seperti sungai dibawah tanah, karena tanah disini strukturnya berbatu. Masyarakat Bulu sendiri sekarang kurang memperhatikan sumber air ini sendiri, yaitu masalahnya masyarakat sendiri merasa kekurangan dari sumber ini, karena diambil oleh PDAM sehingga, pelestarian sumber ini menjadi tidak terawat.
      Kaparing ini tertanam pipa arah Bulu, Pasedan, Desa sumur boto, Madu, dan terakhir Sulang. Sulang itu kurang lebih pipa besi berdiameter 5 dim itu kedalannya 1,5 sampai 2 meter. Desa inginnya sumber taban dan waduk disertifikatkan atas milik desa, dulu ini bisa digunakan untuk mengairi bengkok Kepala Desa tidak pernah ditanami apa-apa selain padi, gara-gara airnya belum diambil oleh PDAM digunakan oleh warga desa Bulu dan kelebihannya masuk disungai dan sebagiannya masuk di waduk, jafi waduknya tidak pernah kekurangan air, tapi sekarang diambil oleh PDAM, maksud dan tujuan saya kalau kerjasama dengan PDAM kalau memang boleh digunakan oleh aset desa, desa juga membutuhkan  soalnya sekarang penduduknya bertambah banyak terus aset desanya kalau memang nggak ada kan susah, akhirnya yaa gimanacaranya digunakan dengan desa, dikelola dengan desa dan dimasukkan aset desa. Sumber pohon yang ada sumber- sember ini memeng saya perbolehkan untuk menjual karena bencana alam seperti roboh, klau bisa malah saya tambah penghijauan kalau untuk disini saya larang keras kalau pohon-pohonya ditebang dan kemudian dijual.

Sumber: RembangTV