April 1, 2023

Rembang TV

TV nya Orang Rembang

Sumber Artesis – Potensi Desa Bulu, Rembang, Jawa Tengah

TRANSKRIP VIDEO

Sumber Mudal

     Sumber mudal yang hampir sama dengan sumber taban, maksudnya bentuk tumbuhan yang tumbuh disini pohon-pohon besar, itu hampir sama dengan sumber taban, itu dulu. Terus kegunaanya juga hampir sama dengan sumber taban cuma banyak orang yang menggunakan sumber mudal. Ada bekas-bekas bangunan zaman Belanda atau Jepang, itu ada semacam bendungan kecil terus diatasnya ada airnya. Kenapa disebut dengan sumber mudal? Karena, air yang keluar dari bawah tanah itu mudal dan tercampur dengan pasir atau lumpur. Airnya juga dipakai oleh masyarakat desa dengan cara disalurkan kira-kira 1 1/2 KM dari sini. Xulu pernah dibangun PAD desa, dengan cara desa menjual harta benda desa seperti kayu yang ada di makam dijual dan kemudian dibelikan pipa untuk dipasang dari jalur sini hingga desa sekitar 1500 meter, kebetulan saya yang bantu. Sekitar 80-an itu sudah pernah dibangun sehungga untuk mencukupi kebutuhan air minum atau air bersih di desa Bulu.
   
 Tapi setelah berkembangnya zaman masyarakat semakin bertambah, dan air itupun tidak.mencukupi, kemudian dibawah sini sekitar 150 meter itu Dinas Perkebunan membuat sumur artesis. Kekurangan suplai air dari sini dibawa ke desa itu kurang, sehingga masyarakat minta kepada Dinas Perkebunan untuk menyuplai air, pipa dari sini dan pipa dari sumur artesis digabung sehingga mampu mencukupi kebutuhan air di Desa Bulu sampai sekarang. Kenapa keadaan sumber mudal terang seperti ini? Karena, pohon-pohonnya sudah tua dan karena sumber air berkurang asupan dari pohon sendiri itu kurang sehingga, banyak yang roboh. Tanggapan masyarakat atau partisipasi terhadap sumber ini sebetulnya di urusi seperti tiap tahun sekali diadakan bancakan atau sedekah bumi di sini. Dulunya lahan ini sangat luas namun sekarang sudah mulai menyempit, mungkin karena kedosok(didesak) oleh lahan milik pribadi.

      Desa harus segera mengambil sikap untuk tanahnya segera disertifikatkan sehingga masyarakat bisa membenahi atau menanam kembali tanaman yang sifatnya bisa tumbuh besar dan bisa mengayomi sumur tersebut. Mulai sekarang mestinya masyarakat bahwa sumber air mudal sudah mulai mengecil, langkah supaya sumber ini tetap stabil masyarakat harus menanam kembali penghijauan dengan cara menanam pohon-pohon yang sifatnya dapat menyimpan air, kemudian masyarakat juga harus sadar untuk memelihara lingkungan agar struktur tanah tidak larut terkena air banjir atau hujan, karena disini merupakan tempat sasaran banjir. Mangkanya dulu waduk juga sebagai penampungan air hujan.

Sumber Artesis

 Suber artesis merupakan sumur dalam yang dimiliki oleh dinas perkebunan, tetapi desa meminta setengah dari air ini  digunakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat desa, akhirnya bisa disetujui kemudian, desa membangun atau membuat jaringan pipa pralon yang kemudian digabung dengan sumber air tadi dari mudal kemudian, dijadikan satu. Desa sendiri juga punya cadangan dengan menggunakan sibel, kalau mungkin air sudah mengecil sibel bisa dihidupkan, tetapi kalau dihidupkan  sekarang karena debit masih besar, jebol semua pipanya terutama untuk pralon yang sudah lama.

Sumber Taban

      Sumber taban ini merupakan sumber air. Menurut cerita orang-orang tua zaman dulu sumber itu ditutup dengan menggunakan gong yang besar pipanya sehingga air mengalir terus, dulu disekitar sini juga ada embung disini itu digunakan untuk aktivitas warga untuk manci, nyuci, pokoknya segala kebutuhan air itu sumbernya dari situ, khususnya untuk warga yang dekat dengan sumber taban dan airnya yang utama digunakan untuk mengairi bengkok kepala desa, karena dibawah sini bengkok Kades seluas 2 Hektar, dulu tanahnya itu dibajak dengan sapi tidak bisa karena digenangi air setiap hari sehingga menjadi lumpurdan sekarang menjadi sangat subur.
      Setelah Dinas Kabupaten Rembang (PDAM) mengetahui kalau di Bulu ada zumber mata air yang melimpah akhirnya sumber ini diambil oleh PDAM yang airnya direncanakan untuk bisa disuplai untuk mencukupi kebutuhan air di Rembang.

Sumber: RembangTV