rembangtv.com-Nama saya Achmad Sholeh Syariffudin. Tempat tinggal saya di Desa Dasun, Kecamatan Lasem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah. Saya adalah pegiat rempah dan kuliner Lasem. Pada bulan agustus 2020, bersama dengan kawan-kawan komunitas Lasem, saya melakukan penelitian tentang Gastronomi Lasem. Penelitian ini bertujuan untuk inventarisasi dan pelestarian kuliner Lasem berupa pengetahuan dan produknya. Subjek yang kami saji ada 3 yaitu masyarakat peranakan Tionghoa Lasem, kelompok etnis jawa, dan kelompok islam jawa. Dalam penelitian tersebut menemukan pola gastronomi Lasem yang cukup menarik, yang pertama inventarisasi kuliner Lasem berhubungan erat dengan identitas kelompok sosial Lasem, kedua pelestarian kuliner Lasem berhubungan erat dengan ritual keagamaan, dan juga berhubungan dengan lestoran dan jalinan kekerabatan.
Berangkat dari itulah saya melakukan pendalaman tentang kuliner Lasem terhadap jalur rempah. Memang benar bahwa lasem cukup intim atau lekat dengan wacana jalur candu, karena hal tersebut telah terbukti benar adanya. Namun masayarakat Lasem lupa bahwa realitas yang ada sebenarnya yang hidup dari dulu sampai sekarang adalah jalur rempah bukan jalur candu, hal ini dapat dilihat sebagian besar produk kuliner Lasem kebanyakan bahan rempahnya digunakan di Lasem. Mulai kuliner etnis jawa lasem, kuliner tionghoa Lasem, dan kuliner islam jawa rempahnya tidak tersedia di Lasem tetapi bahan utamanya dari Lasem contohnya mrico bandeng, kuliner dari jawa islam yaitu ingkung (ayam ungkep), dan kuliner entis jawa sendiri adalah sayur gori, dan kuliner peranakan tionghoa yaitu fuyubghai, semua masakan ini masih dilestarikan hingga sekarang. Berdasarkan hal tersebut, maka jalur rempah di lasem benar adanya. Untuk itu penting kiranya masyarakat lasem untuk membumikan jalur rempah ini, karena melalui pengelolaan dan pengembangan jalur rempah lasem akan lebih memiliki harapan dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat lasem melalui pemberdayaan masyarakat sekaligus termasuk ikut serta dalam membumikan kebudayaan nusantara.
Penulis : Achmad Sholeh Syariffudin – Ketua Karangtaruna Desa Dasun
More Stories
Wayang Perlawanan
Mahasiswa KKN UNDIP Bersama Anak – Anak Dasun Membuat Ecoprint
Mengolah Ikan Menjadi Nugget, Sebuah Pemberdayaan Bagi Ibu PKK di Desa Dasun yang Berpotensi Menjadi Ide Bisnis