Mathoya, Ketua Paguyuban Pelestari Bhre Lasem kami temui pada 9 Agustus 2017 di kediamannya Desa Warugunung Kecamatan Pancur. Pria yang akrab dipanggil “Mbah Toya” ini menceritakan kerukunan antar etnis di Lasem dalam sudut pandang sejarah dan budaya. Pengalamannya mondok belasan tahun di Lasem serta aktivitasnya sebagai salah satu pelestari Pusaka Lasem menjadikan Mathoya dapat bercerita tentang sisi lain proses kerukunan kehidupan di Lasem yang begitu intim. Proses pembuatan video ini bermula dari pendataan Warisan Sejarah Hubungan Antar Etnik di Lasem Tahun 2017.
More Stories
Wayang Perlawanan
Mahasiswa KKN UNDIP Bersama Anak – Anak Dasun Membuat Ecoprint
Mengolah Ikan Menjadi Nugget, Sebuah Pemberdayaan Bagi Ibu PKK di Desa Dasun yang Berpotensi Menjadi Ide Bisnis